Posts

Showing posts from February, 2018

Perjuangkan, katanya..

“Cinta sedalam itu mesti diperjuangkan” , kata seorang teman, baru saja. Dan saya mengingat-ingat ke belakang. Kapan saya tidak pernah mencintai dengan perasaan utuh dan dalam? Ini hanyalah-adalah yang kesekian. Saya pernah berjuang. Selalu, mungkin. Tapi hasilnya selalu sama. Sakit hati? iya. Lelah? iya. Terlalu banyak air mata ditumpahkan. Mungkin karena saya memang memperjuangkan orang yang salah, atau entah bagaimana. Saya tidak peduli lagi. Cukup kemarin sakit yang terakhir. Saya tidak mau peduli lagi. Egois? terserah. Sudah cukup. Kamu, temukan aku segera.

Story (Biru)

“Eh, eh. Gue ada gosip baru nih masa ya si Fadlan yang anak baru itu lagi deketin Salsa anak kelas sebelah ituloh.” ucap Doni sembari masuk kelas dan langsung duduk di antara kerumunan cewek-cewek di belakangku. “Ah yang bener lo?” ledek Vania. “Ngapain bohong sih cantik.” tegas Doni dengan kemayu. “Serius lo? Fadlan tuh pacar gue kali. Liat aja tuh si Salsa.” timpal Vebby. “Yee pede banget deh lo Veb.” ledek Getar yang tiba-tiba sudah berada sekitar dua meter dari bangku ku. “Yee Getar ikutan aja, kenapa? Cemburu ya aku sama Fadlan?” ledek Vebby dengan senyum sok imut nya. Getar hanya tertawa kecil, ia langsung duduk di bangku yang berada tepat di hadapan ku. Kurasa volume iPodku kurang full sampai bisa mendengar pembicaraan mereka yang tidak penting sama sekali, gumam ku dalam hati. “Heh bengong aja, ada Getar nih di sini. Dianggurin aja nih?” ucap Getar menghamburkan lamunanku tentang para bigos ini....

Allah kurang baik apa?

Jadi ceritanya hari ini sepanjang perjalanan pulang pas gue di gojek itu hujan. Dari kantor ke stasiun UI hujan, berenti pas gue sampe stasiunnya. Trs dari st kalibata ke rumah hujan, lagi2 reda pas gue ud sampe depan gang, dan lanjut deres lagi setelah gue sampe rumah. Terus? Key pointnya adalah hujan mereda pas gue lepas jas hujan, pas gue gak terlindung. Dan lanjut deres pas gue udah terlindung lagi. Padahal gue ud niat pas ud sampe rumah buat mandi ujan karena, believe it or not gue girang banget ketemu air hujan. Iya ngelewatin banjir sepaha aja gue nyengir terus kaya orang gila. Tapi karena hujannya pas gue sampe gang reda, gue gak jadi deh mandi ujan. Nah rencana gagal dong? Iya. Sedih dong? Nggak. Soalnya dijalan kerumah udah macet, which means gue udah berkutat dengan kehujanan yang lumayan lah. Wkwk. Tapi berkahnya gak jadi mandi ujan adalah, gue gak memperparah kondisi gue. Gue lagi gak enak badan dari minggu lalu dan somehow gue sadar saat gue berencana buat mandi hujan, gu...

Menjadi Pemaaf Tidaklah Sulit

Setiap kejadian yang kita alami adalah takdir, yang dibaliknya selalu menyimpan untaian hikmah tersendiri. Kadangkala, kita menemui sebuah takdir, yang mewabah atas sayatan luka, atau merekahnya cinta nan bahagia. Dalam ceritaku, rabu merupakan hari lovable pada semester kemarin, juga semester ini. Bagaimana tidak? Beberapa matakuliah yang aku tempuh, diampu oleh dosen killer yang begitu membahana sangarnya. Pada matakuliah ini, dua pertemuan awal, kami mengerjakan Al-Imtihan Al-Maqbuliy, atau kalau dalam istilah inggrisnya Pre-Test . Ketika di pertemuan ketiga, bapak dosen membahas kesalahan-kesalahan pada pengerjaan kami. Seluruh mahasiswa di jurusan, sudah tak asing lagi dengan cara mengajar beliau dan bagaimana kejamnya menegur. Kelas begitu mencekam, tulang-tulang punggung mereka nyaris membeku. Sungguh mengerikan, sebuah keadaan yang harus kami lalui selama satu semester ini. Menunggu giliran, dimana serapah-serapah itu akan hadir, mencekik urat nadi tenggorokan setiap dari kami...

Lalu Tidak Berlalu

Seberapa besar yang telah kau berikan?  Ku tak pernah menghitungnya. Apa yang telah kau berikan? Bahkan aku pun tak pernah mengetahuinya. Tolong beritahu aku! Hal ini masih menjadi pertanyaan sampai saat ini. Hal ini terus berlarian dalam pikiranku. Awalnya, aku tak sadar dengan sikapmu yang memiliki maksud tertentu. Sama sekali aku tidak pernah mengabaikanmu. Hanya saja aku tidak sadar. Apa yang telah kamu lakukan padaku itu, yang jelas kau memberi bekas yang tidak pernah hilang sampai saat ini atau bahkan selamanya. Entah apa yang telah kamu berikan dan tinggalkan disini. Rasanya seperti ada sesal di dalam diriku. Sesal terhadap apa yang aku lakukan padamu. Tapi nyatanya aku tidak pernah melakukan apapun padamu.  Semalam kau datang ke dalam mimpiku. Mimpi itu berkesan sangat manis. Padahal sebelumnya aku tidak pernah mengingatmu lagi. Kau datang dengan senyuman yang biasa kau berikan padaku. Menggenggam kedua tanganku, memelukku dengan perasaan yang begitu damai, lalu berlut...

Surat Cinta Untukmu, Si Manusia ES Batu

Hai. Ini aku temanmu yang entah bagaimana bisa jatuh cinta padamu. Sebenarnya aku tak tahu harus mulai dari mana. Aku akan mulai dari waktu saat aku belum jatuh cinta padamu. Waktu itu, aku agak penakut. Tahu kan , bahkan untuk menyapa orang lain saja tubuhku agak gemetaran. Tapi sejak saat itu, sejak kamu yang sedang duduk di bangku barisan paling depan sendirian, berbalik ke arahku yang duduk dibangku belakangku, saat itu kamu menyuruhku mengisi bangku kosong di dekatmu, lalu dengan senyum sumringah yang tak pernah luput dari wajahmu, kamu terus mengajakku bercanda. Entah apa yang kita bicarakan saat itu, aku tak ingat. Hanya saja aku mengingat senyummu itu. Sejak itu entah bangaimana kita bisa jadi sedekat sekarang. Sampai disini, tenang aku masih belum menyukaimu. Aku ingat betapa menyebalkannya kamu, betapa kamu selalu bersikap dingin dan menyebalkan. Hampir semua orang dikelas mengeluh tentangmu. Jadilah aku memanggilmu, Si manusia es batu. Tahu kenapa? Kamu itu manusia tapi sifa...

Ternyata, Kita Butuh

Mungkin terdengar aneh, tapi lingkungan sekitar di dominasi dengan perempuan. Sudah lama sekali saya tak pernah bertemu laki-laki untuk diajak diskusi seperti rapat-rapat. Selain semua orgnaisasi sudah tak sebanyak dulu dan semua rapat memanfaatan ruang dengan teknologi.  Tenang,saya masih dalam keadaan normal. Masih hampir setiap hari naik ojek online, ketemu pedagang, satpam, dosen, atau bahkan dirumah ada Ayah dan Adik. Setidaknya saya masih bisa ketemu laki-laki. Namun waktu rutin saya lebih banyak di dominasi perempuan untuk diskusi. Sepanjang kuliah sejak sarjana hingga sekarang duduk di magister saya masih dikelilingi oleh teman-teman perempuan. Adapula murid-murid saya yang harus saya temui setiap minggunya adalah perempuan. Saya merasa enjoy, di zona nyaman kami bisa leluasa bergerak. Kemudian, saya merasa disatu situasi. Ternyata ada kekurangan kita yang tak bisa kami saling melengkapi. Agak sulit dilakukan, karena itu hanya kemampuan lelaki. Contohnya, kemampuan spasial....

Story (Pena dan Tintanya)

Pena dan Tintanya Tersebab ilmu itu mudah melekap karena menghidar dari banyaknya maksiat. Tersebab hati tenang karena dekat dengan kebaikan. Sebuah kisah romantika kehidupan dari sahabat yang selalu duduk disamping saya setiap harinya. Dia berasal dari Bahama yang bisa dibilang penduduk muslim sekitar 150 sampai 250 orang saja. Terletak di benua Amerika, dan yang paling spesial adalah, dia sudah menikah dengan seorang perempuan jawa tulen, Solo. Dia hanya bisa 2 bahasa, arab dan inggris. pertemuan mereka berdua pun sangatlah berkesan. Bagaimana caranya mereka bertemu atau bahkan berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda ? Dan untuk kehidupan sehari-hari ? Semua mengalir begitu saja saat ia berlibur ke indonesia dan bertemu dengan wanita jawa ini, tanpa butuh waktu yang panjang, tanpa butuh biaya yang banyak akhirnya mereka menikah, hanya karena ia melihat ada kebaikan dari diri wanita itu. dari tatapan mata yang selalu menunduk, dari bahasa yang ia keluarkan hanya ala kadarnya saja, un...

Terjatuh sementara, lalu bahagia kembali.

Percayalah semakin kau terhanyut dalam sedihmu, samakin sakit kamu merasakan sakitnya, aku tahu bagaimana rasanya patah hati, bahkan hampir seluruh manusia pernah merasakan patah hati bukan?  Tetapi tentu dengan cerita yang berbeda, tetapi ingatlah, patah hati ada untuk di lewati, sekeras apapun kamu menangis, semarah apapun kamu kepada takdir, semua sudah terjadi, tidak akan bisa berubah, jadi apa kamu akan terus seperti itu? Ingatlah saat kau patah hati, kamu tidak sendiri, banyak yang sedang merasakan patah hati pada saat kamu merasakanya juga, bahkan ada yang lebih sakit dari pada yang kamu rasakan.  Patah hati adalah masa-masa paling sulit untuk diri sendiri, tetapi siapa yang bisa merubah dan menyelesaikan patah hati yang kamu rasakan selain dirimu sendiri? Sedih memang rasanya setelah kita membangun harapan yang sangat kita harapkan, namun seketika runtuh tanpa sisa, lalu apakah kamu hanya akan meratapinya saja? Berharap harapan itu bisa kembali kebentuknya semula? perc...

Story (Pinus pantai)

Hari ini kamu pergi sendirian ke sebuah pantai yang sepi. Kamu pergi tanpa pamit kepada satu orang pun. Kamu hanya membawa pakaian yang melekat di tubuhmu, dan melaju membawa sepeda motormu dengan kecepatan tinggi. Kamu memang benar-benar ingin ke suatu tempat yang tidak ada seorang pun di situ. Bagaimana bisa? Lalu kamu memilih pantai itu. Sepanjang jalan kamu hanya menangis. Cahaya matahari pagi tidak mampu mengeringkan pipimu dari derasnya tangisan itu. Kamu sebenarnya tidak fokus berkendara saat itu. Kamu hampir keluar jalur, dan hampir mengira sebuah mobil berhenti padahal ia melaju ke arahmu. Akhirnya kamu tiba satu jam kemudian. Kamu belum pernah ke tempat ini sebelumnya. Tapi hatimu membawamu ke sini. Dan kamu lantas duduk di pasir yang begitu putih, mendengar suara ombak yang tidak begitu keras. Kamu tidak mungkin berpikir akan menenggelamkan diri di laut. Kamu hanya mungkin berpikiran tentangku. Kemudian tentang bagaimana aku membunuhmu secara perlahan lewat cara-caraku mengh...

Akhi.. Haruskah Aku Yang Melamarmu?

“Akhi… Maukah menikah denganku?” Dulu ana datang ke suami ana, justru ana yang menawarkan diri ke suami. “Akhi.. maukah menikah dengan ana?” , tawarku padanya. Waktu itu dia masih kuliah smester 8. Dia cuma bengooonggg seribu bahasa, serasa melayang di atas awan, seolah waktu terhenti. Beberapa saat setelah setengah kesadarannya kembali dan setengahnya lagi entah kemana, dia berucap, “Afwan ukh… anti pengen mahar apa dari ana?” . Kemudian ana menjawab, “Cukup antum bersedia menikah denganku saja itu sudah lebih dari cukup” . Bak orang awam mendaki gunung yang tinggi lagi extreme, ehhh.. dianya langsung lemesss.. kayak pingsan. Besoknya datang nazhar, terus khitbah. Lalu untuk ngumpulin uang buat nikah, dia jual sepeda dan jual komputernya untuk mahar dan biaya nikah. Di awal pernikahan dia tidak punya pendapatan apa-apa. Kita usaha bareng dan ana tidak pernah nanya seberapa pendapatnya ataupun dia kerja apa. Selama ana nikah de...

Tiga Cerita Singkat Tentang Perempuan yang Menyukai Fajar

1. Sunyi Berdialog Setelah menyelesaikan membaca sebuah buku puisi yang tipis, kamu melihat jam dinding. Waktu masih terlalu pagi. Belum ada tanda-tanda balasan pesan dariku. Kamu menunggu dengan ekstra sabar. Belum pernah kamu melakukan perbuatan seperti ini, dengan bertahan tidak tidur sepanjang malam. Sepanjang malam, kamu menahan kantuk tanpa meminum kopi. Hanya tiga buku kumpulan puisi yang kaugunakan untuk terjaga menunggu pesan dariku. Dari tiga buku tersebut, salah satunya adalah pemberianku saat aku hendak ke kotamu, tapi sampai kini aku belum pernah menjejakkan kaki di kotamu. Kamu menjadi ragu, tapi tidak pernah memadamkan harapan itu. Kamu baik sekali. Di buku pertama, saat matamu masih segar bugar, kamu demikian mendalam menghayati puisi-puisi pendek dan panjang di buku tersebut. Karya dari maestro negeri ini. Puisi-puisi yang membikin ramai suasana sesunyi apa pun. Dan itu bisa kamu nikmati sembari menunggu pesanku yang sialan betul itu. Di buku kedua, kamu sedikit kurang...

Laki-Laki (Tanpa) Logika

Katanya laki-laki adalah makhluk yang berpikir pakai logika daripada pakai perasaan. Tapi kenyataannya banyak laki-laki yang berpikir pakai perasaan ketimbang logika saat urusan pernikahan. Melihat apakah sudah mapan atau belum, sudah punya rumah atau belum, sudah punya tabungan atau belum. Hingga berpikir secara dalam dengan perasaannya mau dikasih makan apa istri kelak. Di satu sisi, perempuan kebanyakan lebih siap untuk menikah. Yang katanya mereka berpikir dengan perasaan nyatanya tidak. Mereka lebih yakin dengan menikah akan membuka rezeki. Mereka lebih yakin dengan menikah akan lebih bahagia. Karena logika mereka lebih diutamakan daripada perasaan dalam hal pernikahan. Namun ketika sudah menikah, sosok laki-laki yang banyak dicirikan mempunyai sifat tertentu ternyata kebalikannya. Apa itu? Katanya laki-laki adalah makhluk yang kuat, tapi dia bisa menjadi makhluk yang lemah ketika di hadapan sesosok perempuan yang dicintainya (istri). Katanya laki-laki adalah makhluk yang tegar, t...

Curhat : Cerita Persalinan

Seperti biasa, pukul setengah empat pagi kami memulai aktivitas. Masih mengumpulkan nyawa, aku bersorak kegirangan. “MAS, AKU MAU LAHIRAN!” “Kapan?” “Hari ini!” “Kok bisa?” “Ini udah bloodyshow* mas!” Setelah itu, masih dengan santai dan haha hihi, aku telepon umi. Menceritakan kalau tanda persalinan sudah muncul. Umi terdengar panik di ujung sana, menyuruhku cepat-cepat ke bidan atau rumah sakit. Sebenarnya, aku dan mas berencana pergi ke RS sewaktu kontraksi sudah mulai intens per lima menit, saat ini aku belum merasakan apa-apa. Tapi daripada kenapa-kenapa yasudahlah kami berangkat saja ke RS. Pukul lima pagi di RS, masih sepi. Maklum, RS yang kami tuju ini RS ibu dan anak, jadi jam lima begini masih melompong. Cuma ada pak satpam dan satu orang yang berjaga di meja admisi. Kami langsung dipersilakan ke UGD. Ternyata di UGD cukup ramai.  Kami antri sekitar setengah jam lebih di UGD karena aku orang ketiga disini yang mau melahirkan :”D  Setelah dicek oleh bidan ternyata ...

Umi dan Kenangannya

Siang tadi dengan awan yang mungkin sedang menahan airnya agar tidak segera turun, rencana siang tadi saya dengan umi sekedar ingin belanja mencari sepatu dengan motor tua yang biasa di pake umi untuk mengajar, sekilas memang umi terlihat lelah dengan agenda dari pagi hingga menjelang siang tadi. Di saat saya sedang fokus menyetir, tanpa terasa umi tertidur di pundak saya , “Umi ngantuk ya mi?” Sahut saya, Mungkin umi sedikit terkejut sembari berkata “Iya mas, nguantuk banget umi capek kayanya”. Mendengarnya membuat sedikit teringat masa lalu, saya pun membalas “Umi hati-hati jangan ngantuk, nanti sandalnya umi jatuh dari motor hehe”. Terdiam sejenak tanpa kata, namun terdengar umi mengambil napas panjang, “Mas, umi inget dulu mas sering ngantuk dan pasti sandalnya jatuh di jalan, waktu umi bonceng ke tempat ngaji atau pas pulangnya, sampe ga ke itung berapa kali umi beliin kamu sendal mas” “Sekarang anak umi udah besar, merantau ...

Memangnya Kenapa Kalau Kita Introver?

Bersifat memendam rasa dan pikiran sendiri dan tidak mengungkapkannya kepada orang lain. Demikian arti introver dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Berdasarkan arti tersebut, bisa kita katakan bahwa introver adalah suatu sifat yang mana ia menjadi watak atau ciri khas yang melekat pada seseorang. Jika para ahli membagi sifat manusia menjadi tiga: introver, ekstrover, dan ambivert , maka masing-masing memiliki kekhasan yang berbeda-beda. Kita bahas introver saja, ya. Roni Kurniawan Pratama, seorang peneliti pendidikan literasi, menulis di situs basabasi.co mengenai kehidupan Hans Bague (H.B.) Jassin. Kita yang gemar pada sastra tentu tidak asing dengan H.B. Jassin. Beliau merupakan tokoh legenda di ranah kesusastraan Indonesia. Beliau terkenal karena ketekunan dalam mengumpulkan karya-karya sastrawan Indonesia pada masanya. Berkat itu, dokumen sastra Indonesia (novel, cerpen, puisi, dan esai kritik sastra), banyak terdokumentasi dengan baik. Dan semua itu terabadikan dalam Pusat Dokumen...

CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran

CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran: (tanya jawab) S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran? J : 114 Surah S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran? J : 30 Juz S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran? J : 60 Hizb S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran? J : 6236 Ayat S : Berapa jumlah Kata dlm al-Quran?, dan Berapa Jumlah Hurufnya? J : 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf S : Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?, J : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun HamalatulArsy, dll. S : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran? J : 14 Sajdah S : Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dlm Al-Quran? J : 25 Nabi S : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dlm al-Quran?, sebutkan. J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra’d, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, ...

Dia Berjalan tanpa Melihatku

Saat itu aku sedang bersusah payah, berusaha menghentikannya sejenak tapi dia tetap berjalan. Aku sedang bekerja siang malam, membuat diri ini siap pada setiap kemungkinan. Sayangnya dia terus berjalan, tanpa peduli bagaimana keadaanku. Aku tidak bisa berandai-andai padanya. Semua pengandaian itu menguap menyisakan kesia-siaan, juga penyesalan. Saat itu, aku sedang berdoa. Memohon kepada Tuhan, semoga diberikan yang terbaik disaat yang tepat. Aku tahu dia memang tidak akan pernah peduli, kepada siapapun. Dia akan tetap berjalan tanpa memberikan ruang sebentar, jeda untuk menatapku. Dia terus berjalan tanpa melihatku. Membiarkanku hanyut dalam berbagai kekhawatiran dan kecemasan, membiarkanku terpedaya oleh keadaan. Dan suatu hari, dia akan menjadi saksi dihadapan Tuhan atas apa yang telah kulewati. Sepanjang bersamanya, sepanjang itu pula dia tidak peduli. Dialah waktu. ©kurniawangunadi

Berterima Kasih (catatan)

Ini seperti, kita telah melewati segala sesuatunya dengan baik. Sekalipun, pada saat itu, pada saat setiap kejadian yang telah lewat, kita merasa gagal. Suatu hari, semoga tumbuh di hati kita rasa syukur. Bersyukur atas diri sendiri, atas kesediaannya melewati semua ujian, atas kesediaannya untuk tetap maju meskipun sedikit, atas kemauannya untuk berubah. Dan suatu hari, kita akan mensyukuri. Bahwa kita telah melewati segala sesuatunya dengan baik. Memang bukan yang terbaik, ada kesalahan-kesalahannya. Tapi, kita bersedia mengambil dan menerima pembelajarannya. Menjadikannya pengetahuan yang membuat hidup kita berikutnya, tidak lagi keliru. Pada setiap keputusan yang diambil, juga pada saat mendapati hasil yang tak sesuai harapan. Berikutnya, kita akan berterima kasih pada orang-orang yang menjadi perantara-perantara tersebut. Orang yang pernah kita perjuangkan, tapi tak kita dapatkan. Orang yang pernah kita sanjung, tapi berkhianat. Orang yang kita sangka buruk, ternyata amat peduli...

Arti Popularitas Sesungguhnya

Hal yang sering saya lakukan adalah mengamati, meneliti, mengambil hikmahnya, menarik kesimpulan tentang mana yang bisa diterapkan dalam hidup dan mana yang tidak. Mendiskusikannya, meminta pendapat, kemudian menerima kritik. Beberapa pemahaman baru yang saya pegang akhir-akhir ini lahir dari proses-proses seperti itu. Bertahun lalu, saat kita masih remaja. Dunia tidak seperti sekarang. Semakin ke sini, ujian keduniawian semakin banyak, semakin beragam bentuknya. Salah satu hal yang menjadi perhatian, juga bahan diskusi saya dan beberapa kawan adalah tentang popularitas. Mendadak, popularitas menjadi bahan komoditi penting. Siapa saja sekarang bisa membelinya, kemudian menjualnya kembali. Seperti fenomena orang-orang yang membeli follower, kemudian menjual popularitas jumlah followernya untuk bisa menerima endorsment produk. Karena begitu penasarannya, istri saya sampai menambahkan line@ kontak mereka untuk mengetahui berapa besaran tarif endorsment mereka. Kami terkejut dengan nilai d...

Terang-Terangan (Catatan)

kau berjuang tapi aku tidak tahu, sembunyi-sembunyi seperti angin malam yang diam-diam menyelinap ke dalam rumah. kau berjuang tapi aku tidak pernah tahu, kau berkeyakinan bahwa perjuangan itu adalah milikmu sendiri. pernahkah terlintas dipikiranmu untuk mengajakku serta? atau karena kau tidak pernah siap pada kenyataan sehingga kamu sembunyi-sembunyi? seolah-olah dengan bersembunyi kamu pasti menang, tidak kan? hingga di ujung perjuanganmu, kau tak kunjung menampakkan diri. kau dikalahkan oleh mereka-mereka yang berani menghadapi kenyataan. mereka yang olehmu sering kau sangkal. sebab menurutmu, pernjuangan itu harusnya terus tersembunyi. biarkan dunia tahu jika kau sedang berjuang, dunia yang kau hindari untuk dihadapi selama ini. ©kurniawangunadi

Mempersilakan Dunia Mengetahui

Terbukalah pada dunia tentang dirimu. Saat kau cemas, jangan tutup kecemasanmu. Saat kau terluka, jangan berpura-pura bahagia. Saat kau sedang hancur, tidak perlu menutupinya seolah-olah segalanya baik-baik saja. Dunia ini sudah cukup penuh oleh orang-orang yang sibuk memanipulasi dirinya. Menampilkan diri yang tidak sebenarnya, berbohong tidak hanya kepada diri sendiri, melainkan juga alam semesta. Barangkali, inilah bagian terberatnya. Menerima keadaan diri, jujur pada orang lain, bagian itu adalah bagian yang seringkali mengusik dirimu. Sesudah keadaanmu selama ini. Tapi justru, disitulah kamu akan menemukan orang-orang yang tulus menerimamu, mendampinginmu sebisa mereka, juga menjadi orang-orang pertama yang hadir untukmu. Tidak perlu berpura-pura bahwa segala baik-baik saja, masalah tidak akan pernah selesai dengan kepura-puraan. Jika tak mampu menghadapinya sendiri, mintalah bantuan. Dari sana, kita akan belajar untuk berempati. Belajar untuk menerima kekurangan orang lain, berse...

Tulisan : Tentang Hidup Kita

Hidup. Bagiku, ia tidak seperti air yang mengalir. Ia adalah air di lautan yang hendak menuju puncak pegunungan tertinggi. Sulit tentu saja jika ia berusaha mendaki melalui sungai, sebab hukum alamnya tidak demikian. Sebab itu, ia membiarkan dirinya menguap, berada di awan-awan, berpasrah kemanapun dibawa pergi. Pada akhirnya, ia belum tentu jatuh di puncak gunung seperti yang ia inginkan. Barangkali, jatuh di persawahan. Satu hal di hidup ini yang selalu sulit kita tahu adalah, kita diciptakan dengan peran. Kita ditempatkan di tempat terbaik sesuai potensi yang kita miliki. Jika sekarang kita kebingungan, mau jadi apa, mau bagaimana, apa yang harus dilakukan. Coba amati hidupmu sebelum-sebelum ini, perjalananmu yang mengantarkanmu sampai di titik ini. Hidup. Ada orang-orang yang ingin diperjuangkan, berharap bahwa ia berarti sehingga ada orang yang bersedia melakukan apapun untuknya. Tapi, ia tidak menjadi berarti untuk dirinya sendiri. Berkata bahwa ia pun berjuang, padahal ia diam d...

Jangan Jadikan Aku Istrimu, Jika..

Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain. Kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu, melihatmu begitu pulas. Wajah laki-laki lain yang terlihat begitu sempurnapun tak mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu enggan hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam. Sedang selama sembilan bulan aku harus selalu membawanya di perutku, membuat badanku pegal dan tak lagi bisa tidur sesukaku. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka dan sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita. Kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siap menampung curahan hatiku, padamu aku hanya ingin berbagi. Dan aku bukan hanya teman yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat. Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan menjatuhkan talak padak...

Orang yang Pernah Datang Kepadamu tapi Kamu tidak Memiliki Tempat untuk Menerimanya

©kurniawangunadi Suatu hari, pernah beberapa kali terjadi di hidupmu. Ada orang-orang yang kamu rasa cukup baik, hadir di hidupmu. Ia berkata kepadamu, kata terbaik yang pernah diucapkan oleh siapapun yang berniat baik. Kamu tersipu, kamu merasa menemukan, ia pun demikian. Kamu merasa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik. Siapa sangka. Ia adalah ujian. Hidup ini kadang membuat kita khawatir, mengapa seseorang dinilai begini dan begitu, mengapa sulit melihat kebaikan orang lain, juga mengapa seringkali - kita pun begitu - lebih mudah melihat sisi buruknya. Mencari-carinya untuk menjadi alasan penyangkalan itu. Juga, ada pikiran-pikiran yang dipaksakan untuk seragam, padahal manusia itu sendiri amatlah beragam. Ia datang kepadamu sebagai dirinya. Kamu menerimanya, tapi tidak dengan mereka. Alasannya beragam dari mulai terlalu jauh, terlalu asing, berbeda asal, berbeda usul, berbeda ini-itu, yang dicari adalah perbedaannya. Alangkah sedihnya hatimu, mendapati kenyataan bahwa ia...

Surat Terbuka untuk Orang-Orang yang Memutuskan Akan Menikah Tanpa Berpacaran

“Dulu sekali, menikah tanpa berpacaran hanyalah milik komunitas yang sungguh spesifik. Biasanya alasan yang menyertainya begitu ideologis bernuansa politis. Tentu saja saya tak membicarakan model pernikahan ala Siti Nurbaya dalam perkara ini. Karena pernikahan dengan cara perjodohan, baik paksa ataupun lembut, biasanya juga tak diawali dengan berpacaran.  Belakangan, konsep menikah tanpa pacaran merebak layaknya berudu di musim penghujan. Tak peduli lebarnya cuma lima-enam jengkal, asalkan lubang itu cukup cekung untuk menampung hujan, hilir-mudiklah kita lihat para kecebong di sana. Tak harus sudah malang-melintang di dunia per-liqo-an sekian tahun. Tak juga perlu sudah lintang-pukang menempel-nempel poster dakwah (baik yang sifatnya politis atau apolitis). Beberapa orang enteng saja berujar, “ saya gak mau pacaran. Taaruf aja .” Terserahlah apa yang orang ini maksud dengan “taaruf”, entahkah benar-benar menggunakan perantara dalam segenap komunikasi ...