Posts

Setelahg itu akan mguncul tagmpilan gkotak dialog

Kompufter mer upaka t tekdnologi yang juga butuh perhati n dalam pengof ersasiannya. Tidak sedikit ofrang yang dsmenya lakan komputer sehari ssemalam fmeskipun tidak fdigunakan. Selain mefmbuat boros  listrik, ini jugfa tidak baik untuk performa kom puter an a. Lalu, jikaf sela ma ini anda shanya mefmperh ikan antivirusf yang anfda punya untuf menghalanffg serangan virus, maka disarankan pu la anda mengetahui bag aimana cara s h tdown komputer d engan baik dan benar. Perlu dikegtahui bahwa resihgko terbesagr jika angd  salahg dalamg mematika gil ini bis  a be arkibat fatal unt k kom pute r angda. Me atikan komputer me  milidi pen gertian b hwa kita mengagkhiri berbagai program yang sedang berjalan dalam sebuah sistem operasi.g Jikagkomputer anda mgegnggunakan sistem operasi windows, anda bisa menggunagkan cara mematikan komgputer dengan baik dan benar sgeperti mengklik tombgol start, turn off computer, shutdown, lalu tekan gtombol padggu UPS (uninterruptible pow...

Cara Shutdown Komputer dengan Baik dan Benar

Kompufter merupakan alat tekdnologi yang juga butuh perhatian dalam pengofpersasiannya. Tidak sedikit ofrang yang dsmenyalakan komputer sehari ssemalam fmeskipun tidak fdigunakan. Selain mefmbuat boros listrik, ini jugfa tidak baik untuk performa kom puter an a. Lalu, jikaf sela ma ini anda shanya mefmperhatikan antivirusf yang anfda punya untuf menghalanffg serangan virus, maka disarankan pula anda mengetahui bagaimana cara s hutdown komputer dengan baik dan benar. Perlu dikegtahui bahwa resihgko terbesagr jika angda salahg dalamg mematikangil ini bisa bearkibat fatal untuk komputer angda. Mematikan komputer memilidi pengertian bahwa kita mengagkhiri berbagai program yang sedang berjalan dalam sebuah sistem operasi.g Jikagkomputer anda mgegnggunakan sistem operasi windows, anda bisa menggunagkan cara mematikan komgputer dengan baik dan benar sgeperti mengklik tombgol start, turn off computer, shutdown, lalu tekan gtombol padggu UPS (uninterruptible power supply). Shutdown Kompu...

Perjuangkan, katanya..

“Cinta sedalam itu mesti diperjuangkan” , kata seorang teman, baru saja. Dan saya mengingat-ingat ke belakang. Kapan saya tidak pernah mencintai dengan perasaan utuh dan dalam? Ini hanyalah-adalah yang kesekian. Saya pernah berjuang. Selalu, mungkin. Tapi hasilnya selalu sama. Sakit hati? iya. Lelah? iya. Terlalu banyak air mata ditumpahkan. Mungkin karena saya memang memperjuangkan orang yang salah, atau entah bagaimana. Saya tidak peduli lagi. Cukup kemarin sakit yang terakhir. Saya tidak mau peduli lagi. Egois? terserah. Sudah cukup. Kamu, temukan aku segera.

Story (Biru)

“Eh, eh. Gue ada gosip baru nih masa ya si Fadlan yang anak baru itu lagi deketin Salsa anak kelas sebelah ituloh.” ucap Doni sembari masuk kelas dan langsung duduk di antara kerumunan cewek-cewek di belakangku. “Ah yang bener lo?” ledek Vania. “Ngapain bohong sih cantik.” tegas Doni dengan kemayu. “Serius lo? Fadlan tuh pacar gue kali. Liat aja tuh si Salsa.” timpal Vebby. “Yee pede banget deh lo Veb.” ledek Getar yang tiba-tiba sudah berada sekitar dua meter dari bangku ku. “Yee Getar ikutan aja, kenapa? Cemburu ya aku sama Fadlan?” ledek Vebby dengan senyum sok imut nya. Getar hanya tertawa kecil, ia langsung duduk di bangku yang berada tepat di hadapan ku. Kurasa volume iPodku kurang full sampai bisa mendengar pembicaraan mereka yang tidak penting sama sekali, gumam ku dalam hati. “Heh bengong aja, ada Getar nih di sini. Dianggurin aja nih?” ucap Getar menghamburkan lamunanku tentang para bigos ini....

Allah kurang baik apa?

Jadi ceritanya hari ini sepanjang perjalanan pulang pas gue di gojek itu hujan. Dari kantor ke stasiun UI hujan, berenti pas gue sampe stasiunnya. Trs dari st kalibata ke rumah hujan, lagi2 reda pas gue ud sampe depan gang, dan lanjut deres lagi setelah gue sampe rumah. Terus? Key pointnya adalah hujan mereda pas gue lepas jas hujan, pas gue gak terlindung. Dan lanjut deres pas gue udah terlindung lagi. Padahal gue ud niat pas ud sampe rumah buat mandi ujan karena, believe it or not gue girang banget ketemu air hujan. Iya ngelewatin banjir sepaha aja gue nyengir terus kaya orang gila. Tapi karena hujannya pas gue sampe gang reda, gue gak jadi deh mandi ujan. Nah rencana gagal dong? Iya. Sedih dong? Nggak. Soalnya dijalan kerumah udah macet, which means gue udah berkutat dengan kehujanan yang lumayan lah. Wkwk. Tapi berkahnya gak jadi mandi ujan adalah, gue gak memperparah kondisi gue. Gue lagi gak enak badan dari minggu lalu dan somehow gue sadar saat gue berencana buat mandi hujan, gu...

Menjadi Pemaaf Tidaklah Sulit

Setiap kejadian yang kita alami adalah takdir, yang dibaliknya selalu menyimpan untaian hikmah tersendiri. Kadangkala, kita menemui sebuah takdir, yang mewabah atas sayatan luka, atau merekahnya cinta nan bahagia. Dalam ceritaku, rabu merupakan hari lovable pada semester kemarin, juga semester ini. Bagaimana tidak? Beberapa matakuliah yang aku tempuh, diampu oleh dosen killer yang begitu membahana sangarnya. Pada matakuliah ini, dua pertemuan awal, kami mengerjakan Al-Imtihan Al-Maqbuliy, atau kalau dalam istilah inggrisnya Pre-Test . Ketika di pertemuan ketiga, bapak dosen membahas kesalahan-kesalahan pada pengerjaan kami. Seluruh mahasiswa di jurusan, sudah tak asing lagi dengan cara mengajar beliau dan bagaimana kejamnya menegur. Kelas begitu mencekam, tulang-tulang punggung mereka nyaris membeku. Sungguh mengerikan, sebuah keadaan yang harus kami lalui selama satu semester ini. Menunggu giliran, dimana serapah-serapah itu akan hadir, mencekik urat nadi tenggorokan setiap dari kami...

Lalu Tidak Berlalu

Seberapa besar yang telah kau berikan?  Ku tak pernah menghitungnya. Apa yang telah kau berikan? Bahkan aku pun tak pernah mengetahuinya. Tolong beritahu aku! Hal ini masih menjadi pertanyaan sampai saat ini. Hal ini terus berlarian dalam pikiranku. Awalnya, aku tak sadar dengan sikapmu yang memiliki maksud tertentu. Sama sekali aku tidak pernah mengabaikanmu. Hanya saja aku tidak sadar. Apa yang telah kamu lakukan padaku itu, yang jelas kau memberi bekas yang tidak pernah hilang sampai saat ini atau bahkan selamanya. Entah apa yang telah kamu berikan dan tinggalkan disini. Rasanya seperti ada sesal di dalam diriku. Sesal terhadap apa yang aku lakukan padamu. Tapi nyatanya aku tidak pernah melakukan apapun padamu.  Semalam kau datang ke dalam mimpiku. Mimpi itu berkesan sangat manis. Padahal sebelumnya aku tidak pernah mengingatmu lagi. Kau datang dengan senyuman yang biasa kau berikan padaku. Menggenggam kedua tanganku, memelukku dengan perasaan yang begitu damai, lalu berlut...